Terbitnya Ibukota Baru Tenggelamnya Ikan Cupang Alam Indonesia

 

Terbitnya Ibukota Baru Tenggelamnya Ikan Cupang Alam Indonesia

Ditulis oleh Abdul Aziz

 

Ancaman punahnya ikan cupang alam dari muka bumi kita adalah sebuah fakta. Berkembangnya industry dan pemukiman cepat atau lambat akan merangsek ke dalam habitat ikan cupang alam yang semakin langka.

Indonesia adalah negara yang memiliki spesies ikan cupang alam terbanyak di dunia. Jika kita kembali ke masa lampau, ikan cupang alam merupakan spesies yang hidup di sundaland. Benua ini meliputi antara lain negara Indonesia, Malaysia, Thailand dan juga kamboja.


 

Indonesia dan Malaysia memiliki kemiripan spesies ikan air tawar termasuk ikan cupang alam, walaupun memiliki nama atau penyebutan yang berbeda pada setiap spesies nya.

Salah satu pulau yang beruntung karena memiliki spesies-spesies ikan cupang alam yang langka adalah pulau Kalimantan atau juga dikenal sebagai Borneo.

Beberapa jenis ikan cupang alam di Kalimantan antara lain, B. breviobesus, B. lehi, B. balunga, B. pinguis, B. obscura, B. pallifina, B. taeniata, B. rutilans, B. brownorum, B. foerschi, B. strohi, B. anabatoides, B. channoides, B. dimidiata (Tan & Ng 2005), B. albimarginata, B. edithae, B. enisae, B. unimaculata, B. patoti, B. ocellata (Tan & Ng 2005, 2006; Sriwattanarothai et al. 2010; Panijpan et al. 2014), B. antoni, B. krataios, B. mandor, B. compuncta, B. ideii (Tan & Ng 2006; Panijpan et al. 2014), B. uberis and B. anabantoides (Tan & Ng 2005; Sriwattanarothai et al. 2010; Panijpan et al. 2014)[1]. Salah satu yang cukup populer di Indonesia adalah betta Patoti sp. Balikpapan


 

Percepatan Pemindahan ibukota dan pembangunan infrastruktur kawasan pusat IKN di Kalimantan Timur membuat para hobiis ikan cupang alam khawatir. Pemindahan ibukota tentunya akan berdampak besar bagi perekonomian Kalimantan namun juga diiringi rusaknya habitat hewan di lingkungan tersebut.




Pembangunan tersebut akan menggunakan lahan seluas 56.180 hektar dengan kawasan pengembangan seluas 199.962 hektar[2].



Tentunya akan diikuti dengan gelombang perpindahan penduduk dari pulau-pulau lain. Perubahan hutan-hutan menjadi lahan pemukiman dan industri akan sangat cepat. Diprediksi akan ada sekitar 1,9 juta orang yang pindah ke ibukota baru[3]

Ancaman hancurnya habitat ikan cupang ini yang membuat kita harus pro aktif dalam melestarikan spesies-spesies endemik Indonesia yang ada di sekitar lokasi pembangunan terutama Balikpapan dimana spesies Patoti berada. Lokasi Balikpapan terhimpit area ibukota baru dan sangat mungkin akan terpengaruh pembangunan.

Kita sebagai pecinta ikan cupang memiliki kewajiban untuk menjaga kelangsungan hidup spesies-spesies yang terancam punah agar generasi yang akan datang dapat melihat langsung ikan-ikan indah ini dan bukan hanya melihat dari video dan photo di youtube atau google. Salah satu usaha dalam melestarikan ikan-ikan tersebut adalah dengan mengajak para pecinta ikan cupang untuk mengembangbiakkan ikan-ikan cupang alam serta memberikan edukasi bagi orang-orang yang belum mengetahui keberadaan ikan-ikan yang indah ini.

Indonesia Wild Betta Club atau IWBC memprakarsai sebuah komunitas yang memberikan edukasi dan mengumpulkan data ikan cupang alam endemik Indonesia. Perkumpulan ini bertujuan untuk membantu para pecinta ikan cupang alam dalam mengembangbiakkan jenis-jenis mouthbrooder maupun bubblenester dalam rangka turut menjaga kelestarian ikan cupang alam.

Harapan terbesar para pecinta ikan cupang alam di Indonesia tentunya perhatian serta dukungan dari pemerintah dalam melestarikan ikan-ikan tersebut, sehingga warisan ini tidak punah dari muka bumi.



[1] Diversity, distribution, and conservation status of Betta fish (Teleostei: Osphronemidae) in Aceh

waters, Indonesia F. M. Nur, A. S. Batubara, N. Fadli, S. Rizal, M. N. Siti-Azizah & Z. A. Muchlisin

 

[2] https://www.kompas.com/properti/read/2022/02/28/163000121/di-mana-lokasi-titik-nol-ikn-nusantara-?page=all

[3] https://kaltim.suara.com/read/2022/03/03/174947/perpindahan-penduduk-ke-ikn-nusantara-bakal-terjadi-staf-ahli-menteri-ppn-velix-vernando-beberkan-jumlahnya

Comments