“Perlu 20 tahun untuk
membangun reputasi dan hanya butuh 5 menit untuk menghancurkannya.” Kata Warren
Buffet, salah satu pebisnis dan investor tersukses di dunia. Begitu sulitnya
membangun sebuah reputasi sehingga mempertahankannya menjadi lebih sulit.
Sebagai contoh di beberapa negara,
berpromosi melalui whatsapp atau messenger kepada akun pribadi seseorang adalah
mengganggu privacy seeorang. Sangat berbeda dengan budaya di Indonesia dimana
hal tersebut adalah hal yang sangat lazim. Para penjual harus beradaptasi
dengan perbedaan kebiasaan, budaya dan
juga perubahan zaman, sehingga reputasi baiknya tetap terjaga.
Namun yang paling mengganggu reputasi
adalah layanan purna jual yang buruk. Tidak jarang kita menemui penjualan yang tidak
bertanggungjawab. Kematian ikan saat diterima, ikan tidak sesuai dengan
penawaran awal, atau bahkan ikan tidak dikirim.
Kasus-kasus seperti ini bukan hanya
berdampak kepada reputasi penjual terkait namun juga dapat memengaruhi reputasi
para penjual ikan cupang baik dalam skala kecil maupun besar. Bagaimana kok
bisa memengaruhi dalam skala besar? Ketika pembeli puas akan sebuah pelayanan
maka ia akan menceritakan ke satu orang lain, ketika ia kecewa maka ia akan
menceritakan ke sepuluh orang lain.
Perlu kerjasama banyak pihak untuk
mengangkat kembali reputasi percupangan. Semakin rapat barisan kita, maka
semakin cepat percupangan Indonesia kembali Berjaya. (AA)
Comments
Post a Comment