Kenapa Harus IBC dan SNI?

 

Harga memiliki peran penting dalam keputusan pembelian. Walaupun dibeberapa kasus pembeli menghendaki harga rendah dengan kualitas tinggi namun pada dasarnya konsumen cenderung mengaitkan harga dengan tingkat produk, yaitu harga tinggi mencerminkan kualitas tinggi begitu juga sebaliknya. Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan, maka diperlukannya suatu standarisasi kualitas yang bertujuan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap kualitas produk suatu usaha (Nabhan & Kresnaini, 2005). Di percupangan Indonesia, kiblat standar kita adalah International Betta Congres dan juga Standar ikan cupang indonesia yang dikenal dengan SNI. Perbedaan yang paling mencolok dari kedua standar tersebut adalah akses informasi IBC begitu mudah didapat dengan juri-juri yang bersertifikat sesuai aturan-aturan yang bisa kita baca di situs resmi IBC. Standar SNI "dijaga" secara kolektif oleh pelaku percupangan melalui kontes-kontes di seluruh Indonesia yang jumlahnya melebihi kontes sanctioned IBC. Tentunya ini merupakan suatu hal yang membanggakan. Akan lebih ideal jika SNI dibawah suatu organisasi atau badan resmi tertentu sehingga pelaksanaannya lebih profesional dan informasi serta edukasinya mudah didapat. Segala bentuk pelaksanaan standardisasi ini menguntungkan baik konsumen maupun pelaku usaha percupangan. Selain menjadi kiblat dalam "mencetak" ikan-ikan berkualitas, namun juga sebagai edukasi dan promosi dalam rangka mengangkat popularitas percupangan. Kita semua sempat merasakan dampak positif tren percupangan. Begitu banyak pelaku usaha yang perekonomiannya meningkat dan juga membuka lapangan kerja baru. Selayaknya kita mendukung organisasi, komunitas atau badan yang menyusun dan melaksanakan standardisasi percupangan, karena mereka bukan hanya ingin meningkatkan perekonomian pelaku usaha percupangan namun juga terus memajukan percupangan di masa depan.

Comments