Perundungan Tidak Pernah Membawa Keuntungan

 


Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah kejadian menarik di facebook. Seorang penjual memberi harga ikannya dengan harga yang sangat murah. Kemudian penjual ini mengalami cyber bullying.

Apakah cyber bullying? Cyberbullying merupakan bentuk intimidasi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk keperluan yang disengaja, dilakukan terus menerus, dengan tujuan untuk merugikan orang lain dengan cara mengintimidasi, mengancam, menyakiti atau menghina harga diri orang lain, hingga menimbulkan permusuhan oleh seorang individu atau kelompok.

Suatu kebetulan yang tak saya sangka, korban menghubungi saya untuk meminta bantuan menjadi penengah. Ternyata permasalahannya kembali kepada faktor ekonomi dimana korban sudah tidak sanggup lagi menafkahi keluarganya sekaligus membiayai peternakannya, sehingga ia terpaksa menjual sisa ikannya dengan harga pembuka rendah melalui lelang.

Sampai titik ini saya tidak merasa ada yang salah dengan keputusan korban. Di sisi lain saya tidak menyetujui apa yang dilakukan para pelaku bullying. Saya mencoba untuk adil dan menghubungi salah satu pelaku bullying. Penjelasan yang saya dapat cukup masuk akal, ada kekhawatiran dari mereka, dampak atas cara berjualan korban dapat mengakibatkan rusaknya harga di pasar.

Sebuah dilema dimana di satu sisi ada pihak yang sudah tak sanggup lagi mengatasi keuangan finansialnya dan di sisi lain ada kelompok yang takut perbuatan dia menghancurkan kestabilan finansial mereka. Namun perlu kita ingat, tidak ada dari kita yang berhak mengatur seorang penjual memberikan harga atas produknya.

Apapun kondisinya, perbuatan intimidasi bukanlah sesuatu yang dapat dibenarkan. Bahkan cyber bullying dapat dikategorikan sebuah tindakan pidana.

Apakah lelang dengan harga rendah oleh satu penjual dapat merusak standar harga salah satu jenis ikan cupang? Saya rasa tidak. Namun saya juga tidak menyalahkan kekhawatiran para penjual mengingat kondisi pasar ikan cupang yang kurang mendukung.

Bagaimana pendapat teman-teman?

Comments